Tampilkan postingan dengan label nonton Bareng. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label nonton Bareng. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 31 Desember 2016

Nonton Cek Toko Sebelah

Seorang teman di Instagramnya bercerita tentang film ini. Cek Toko Sebelah. Liburan yang terbatas karena harus membayar beberapa janji membuat saya tidak bisa meninggalkan Jakarta. Saat longgar, saya mengajak teman saya menonton film ini. Penasaran sih.
Tadinya kami berencana menonton berduaan. Girls time. Hehehehe. Tetapi, sayangnya di 21 yang kami incar, film baru beberapa saat ditonton jam 7, karena yang jam 16.45 sudah habis tiketnya.
Akhirnya, teman saya bertanya pada suaminya, mau ikutan nonton? Sebenarnya setahu saya teman saya ini hanya suka nonton film luar. Tapi, suaminya setuju.
Jadilah kami nonton bertiga.
Ternyata film ini kereeeeeen sekali. Luar biasa menurut saya. Menarik.
Lucu, tanpa meninggalkan sisi cerita yang menarik.
Saya dan teman saya tertawa berkali kali dan saya sendiri ngga sadar menangis saat ada satu scene yang haru, menurut saya.
Walaupun demikian film ini jujur. Ia diperuntukkan bagi penonton 13+. Bukan semua umur, karena setelah menontonnya saya menemukan beberapa scene yang kurang cocok bagi anak kecil. Sederhananya, scene Anita si sekretaris yang berpakaian super seksi sampai memperlihatkan bagian bagian tubuh tertentu, juga scene pemerasan yang dilakukan bersaudara Johan dan Erwin. Belum lagi scene pelecehan Pak Robert pada Anita sekretaris nya sungguh tak patut bagi anak di bawah 13 tahun.
Namun tetap saja film ini Drama Komedi yang keren.
1. Kelucuan yang dijalin di toko Koh Afuk, dengan pegawainya yang multietnis serta lingkungannya yg multi etnis. Persahabatan dan kekeluargaan di toko dan tetangga toko.
2. Drama dalam keluarga Afuk, Johan dan pasangan Erwin. Yang menggugah rasa. Seorang anak yang berupaya tidak mengecewakan orang tua berbenturan dengan keinginannya sendiri dan pasangan meraih posisi regional manager. Anak yang merasa gagal karena belum bisa memenuhi harapan orang tua yang meninggal. Ayah yang baik, walau tak lepas dari kekurangan. Istri yang setia walaupun dalam keterbatasan.
3. Dunia kerja yg real seorang freelance photographer dan seorang manager, juga lingkungan kerja kalangan China.
Film ini jelas akan membuat perut kita dikocok karena tawa, dan dipenghujungnya kalau kita tersedu sungguh normal, karena sayapun terharu.
Eh, judul cuma satu scene di film ini. Judul itu kalimat ko Afuk sama pengutang-nya.
Kalau ngga ada acara, nonton ini, asyik kok. Dijamin.
Teman saya bilang, kok ada ya film Indonesia bagus?
Dan saya bilang, "belum tahu sih kamu..." Film Indonesia sekarang keren kok.
Yuk nonton.

Tips Hidup Maksimal

Mendengar suara Tuhan adalah kunci hidup orang percaya menjadi maksimal. Sayangnya seringkali, kita merasa Tuhan tidak berbicara pada kita. ...