Sabtu, 29 Agustus 2015

Adaptasi dan Fleksibilitas

Sebagai seorang manusia yang berorientasi pada tugas, dan bukan manusia, saya memiliki kecenderungan konflik yang tinggi dengan orang lain. Adaptasi adalah masa masa penyiksaan bagi saya. Pertama kali selalu dan selalu melibatkan emosi tingkat dewa-dewa perusak yang memalukan bila diingat. Adaptasi dengan orang terutama. Membutuhkan fleksibilitas tinggi yang jujur saja tidak saya miliki.

Dengan keadaan emosional saya yang rentan terhadap perubahan yang mendadak, tentunya tidak mudah bagi saya menghadapi orang-orang yang spontan dan cenderung berorientasi pada manusia. Bukan pada tugas dan aturan.

Kadang kala, walaupun maksud hati saya baik, ditangkapnya jadi berbeda.
Tantangan yang berat untuk saya. Dalam mengemukakan pendapat atau memberikan masukan terkesan seolah memerintah, padahal bukan demikian maksudnya.

Hal yang menjadi kekuatan saya dalam masa adaptasi adalah kemauan menjadi orang yang lebih baik. Saya mau mendengarkan masukan dan teguran, walaupun tidak selalu segera merespon positif, namun saya MAU MENJADI LEBIH BAIK.
Saya benar benar berharap bisa melalui masa adaptasi kali ini dengan baik dan mmpu memperbaiki fleksibilitas saya.
Mudah-mudahan.
Salam hangat dari Jambi


Maria Margaretha



2 komentar:

Tips Hidup Maksimal

Mendengar suara Tuhan adalah kunci hidup orang percaya menjadi maksimal. Sayangnya seringkali, kita merasa Tuhan tidak berbicara pada kita. ...