Minggu, 18 Desember 2016

Menyambut natal dengan kemurahan hati

Natal adalah kemurahan hati Allah. Menyambut Natal kita kembali menyambut kemurahan hati. Pada masa ini, kita bisa melihat bahwa saat ini orang yang membutuhkan bukan ditolong, tapi dimanfaatkan. Padahal, TUHAN mendesain manusia mempunyai kemurahan hati. Tuhan ingin kita saling mengasihi.
Kemurahan hati menunjukkan bahwa kita adalah manusia. Orang Samaria disebut sebagai orang yang mempunyai belas kasihan.
Mempunyai belas kasihan melawan dampak sosial, finansial, dan profesional. Saat menunjukkan belas kasihan, kadang kita menghadapi bahwa orang yang membutuhkan pertolongan membawa masalah.
Sebaliknya orang Samaria tidak melihat orang yang membutuhkan pertolongan sebagai masalah. Ia melihatnya sebagai,
1. Saya juga akan mengalaminya. Orang lain yang mengalami kesulitan saat ini, bisa saja saya mengalami kesulitan itu suatu hari nanti. Ini yg disebut empati. Roma 12:15
2. Saya juga telah melakukannya. Kita tidak menilai orang lain. Kita menghakimi orang lain, tanpa sadar kita juga pernah berbuat dosa yang sama.
3. Saya lebih berbahagia bila memberi. Kita siap menolong orang lain dengan hati yang bahagia. KPR 20:35
Yesus lahir di Dunia menunjukkan kemurahan hati ALLAH. Matius 5:7 menyebutkan bahwa kemurahan hati membuat kita bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tips Hidup Maksimal

Mendengar suara Tuhan adalah kunci hidup orang percaya menjadi maksimal. Sayangnya seringkali, kita merasa Tuhan tidak berbicara pada kita. ...