Senin, 26 Januari 2015

Berprestasi, Mengapa tidak?

Semakin muda usia seseorang, sebenarnya kesempatan berprestasi makin besar. Pada usia muda, kita memiliki banyak sekali kemampuan. Tetapi, kita perlu memiliki niat untuk menggali potensi diri dan mengeksplorasinya.

Beberapa cara berprestasi di usia muda,

1. Fokus pada potensi diri dan kembangkan.

Setiap orang mempunyai kelebihan, tidak ada yang tidak bisa apa-apa. Untuk mengetahui potensi diri kita, maka haruslah kita mengerjakan apapun tugas-tugas kita dengan sebaik mungkin. Pekerjaan yang setengah-setengah, asal jadi tidak membantu kita menemukan potensi, namun membuat kita jadi terhambat mengenal diri.

Saat bekerja maksimal, kita akan menyadari pekerjaan mana yang membuat hati kita senang, dan lingkungan kita merespon baik. Berarti, dalam hal itulah kita punya potensi. Contoh: di sekolah, banyak pelajaran, kerjakan semua tugas pelajaran dengan sungguh sungguh, lalu lihat pelajaran mana kita sukai, lihat juga penilaian guru, atau orang tua. Dengarkan mereka.

Jika kita sudah tahu potensi kita, apakah kita tidak mengerjakan yang lain? Harus tetap mengerjakan yang lain dengan serius dan sungguh-sungguh. Siapa tahu dalam potensi kita ternyata ada hambatan. Contoh: Kita merasa yakin punya kemampuan main basket, sudah menang dan diketahui guru dan orang tua serta diberi support, tetapi tetaplah mengerjakan katakanlah pilihan kedua seperti menari, atau memasak, jika mungkin, ibarat kata jangan taruh telur di satu keranjang. Nanti kalau jatuh ngga punya lainnya.

Intinya: walaupun tidak berbakat, kita bisa mengerjakan hal lainnya, asalkan sungguh-sungguh.

2. mintalah nasehat dari orang tua dan guru, orang yang lebih dulu di bidang potensi kita.

dengarkan nasehat. Dalam ke-mudaan usia kita sering kali kita terbawa emosi, dan berkeras di dalam hal yang kita inginkan. Bukan salah sih, namun orang yang lebih tua, punya pengalaman hidup yang mungkin bermanfaat. Melewatkan nasehat dan didikan itu tidak baik. Bisa jadi kita menyesalinya. Sebelum menyesal, dengarkan saja, catat, baca ulang dan pikirkan. Walaupun tidak pasti benar, bisa jadi benar kan?

3. Manajemen waktu,

Setelah menemukan potensi, mendengarkan nasehat, kita perlu menyusun manajemen waktu yang baik. Jangan malas menyusun goal. MENYUSUN GOAL penting sehingga kita bisa MENYUSUN PRIORITAS dan MENYUSUN KEGIATAN. Kalaupun kita sudah berprestasi, kita tetap perlu manajemen waktu yang baik.

Siap berprestasi?

SEMANGAT!

Salam edukasi,

Maria Margaretha

Catatan: setelah berprestasi, ingatlah selalu menjaga ujar, pikir dan laku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tips Hidup Maksimal

Mendengar suara Tuhan adalah kunci hidup orang percaya menjadi maksimal. Sayangnya seringkali, kita merasa Tuhan tidak berbicara pada kita. ...