Saya baru membaca sebuah novel apik yang mengingatkan saya, lima bola kehidupan yang selalu ada di tangan saya.
1. Pekerjaan. Saya menempatkannya di tempat teratas, karena penulis novel menggambarkannya demikian. Karakter dalam novel diceritakan sebagai seseorang yang selalu sibuk. Seorang dokter yang berhasil, saat ia mengalami serangan jantung dan suaminya memutuskan meninggalkan dia, karena kemungkinan kecil dia bisa mempunyai anak.
2. Kesehatan, serangan jantung, stroke dan penyakit akibat pola hidup merupakan bola yang rapuh. Sekali kita mengalaminya, kehidupan kita takkan pernah sama lagi. Seorang sahabat mempunyai ibu yang tadinya senang sekali memasak dan selalu membuat cucu-cucu-nya bahagia menikmati makan malam-nya, dan kemudian ibunya stroke. Life so different after that. Sama seperti yang dialami oleh kita semua, saat sehat, tentu banyak hal yang bisa dilakukan, kalau sakit, diinfus, mau ngapain? Tentu semua jadi terbatasi.
3. Relasi/hubungan persahabatan. Salah satu penulis novel lain menceritakan mengenai pekerjaan yang merenggut semua relasi sosialnya. Janji-janji tak terpenuhi, disebabkan oleh pekerjaan yang tak pernah berakhir, sampai suatu titik, ia sadar ia tak punya teman. Ia berhenti di sana dan menyusuri jalan persahabatan kembali. Namun sudah terlambat. Ia terasing. Memang, jika mau relasi persahabatan bisa pulih, dengan air mata dan tekad kerendahan hati. Namun bola ini mudah pecah. Ya, ia rapuh.
4. Integritas. Sekali integritas dipertanyakan masih adakah yang mempercayai kita? Sebab itu kita harus menjaganya dengan sungguh-sungguh. Integritas kita tergantung pada selembar benang, yang harus dijalin kuat menjadi kain agar lebih kokoh
5. Keluarga/Hubungan persaudaraan. Keluarga yang meninggal tak mungkin kembali bukan. Ingat selalu mengucap cinta sebelum bepergian, karena siapa yang tahu apa yang terjadi hari ini? I love you, mom. I love you dad. I love you Sist. I love you son. Siapa yang tahu?
Dari kelima bola ini, ada satu bola, yang jika meluncur, ia tidak akan pecah berantakan. Ia bisa melambung kembali dan yah, perhaps can still up. Tetapi empat diantaranya adalah bola yang sekalinya jatuh akan pecah dan rusak dan takkan kembali seperti semula.Kita perlu menjaga empat bola tersebut tetap di atas dan seimbang dengan kehidupan kita.
Anda tahu yang mana yang bisa melambung kembali dari kelimanya? Pekerjaan. Kita bisa dipecat berkali-kali. Namun pekerjaan selalu ada bahkan jika kita tidak bekerja. Anda benar sekali. Keluarga, sahabat, kesehatan dan integritas takkan selalu ada sekali kita kehilangannya.
Yuk jaga bola-bola hidup kita seimbang, agar hidup lebih bahagia.
Salam edukasi.
Maria Margaretha
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tips Hidup Maksimal
Mendengar suara Tuhan adalah kunci hidup orang percaya menjadi maksimal. Sayangnya seringkali, kita merasa Tuhan tidak berbicara pada kita. ...
-
Jaman saya sekolah dulu, tas saya relatif ringan. Buku pelajaran dipinjami oleh sekolah dan tidak ribet bawa buku cetak. Sekarang ini berbe...
-
Judul:Zone Penulis: Jack Lance Penerbit: Bhuana Sastra/BIP Jumlah halaman : 328 ISBN: 9786024554927 Harga: Rp. 75K Sinopsis: Dengan ...
Setuju..itulah kunci kebahagiaan
BalasHapusterimakasih setujunya bu Fabina.... juga hadirnya.
Hapus