Rabu, 25 Maret 2015

Sekeping Empati tuk Temanku

Teman,...

kamu pernah jadi temanku,

ya, di masa awal aku ada di sini.

Teman,

kudengar kisah tentangmu,

lewat text dan FB

pedih hatiku untukmu.

aku tak percaya,

namun aku tahu itu mungkin,

Teman,

pintaku,

tabahlah, karena TUHAN tidak tidur.

Ada waktu untuk menangis,

ada waktu untuk tertawa,

ada waktu untuk menanti dalam diam

ada waktu untuk bicara,

kukirim harapan untukmu,

kesalahan mungkin kita buat,

namun TUHAN maha pengampun,

biarlah waktu menghapus

pedih masa-masa ini

Teman,

tetap kuat ya,

dia memang tak layak jadi temanmu

aku hanya tak mampu bicara di masa lalu

karena aku tak sedekat itu denganmu

Teman,

kuatkan hatimu,

semangat maju

percayalah TUHAN mengasihimu,

aku juga.

Salam semangat untuk seorang teman yang tengah dipermalukan oleh seorang yang pernah dekat.

Maria Margaretha

2 komentar:

Tips Hidup Maksimal

Mendengar suara Tuhan adalah kunci hidup orang percaya menjadi maksimal. Sayangnya seringkali, kita merasa Tuhan tidak berbicara pada kita. ...