Senin, 18 April 2016

Mengunjungi Orang Sakit

Dirawat inap di rumah sakit, sepertinya sudah tidak jadi kejutan buat saya. Sejak tamat SMA, entah sudah berapa kali dirawat.
Langganan typus, pernah kena virus toxo, virus entah apa, sampai kenyang deh dirawat inap.
Setiap tahun doa saya selalu sama, mudah-mudahan tahun ini ngga masuk RS. Tapi kebanyakan doa itu dijawabnya tidak. Yah, bukan salah TUHAN juga sih. Saya ini susah sekali mengukur diri. Rasanya belum "trying my best" kalau belum sampai tepar berat. Itulah.
Tapi tulisan ini bukan soal sayanya.
Tulisan ini mau sharing, apa sih sebaiknya yang kita lakukan saat mengunjungi orang sakit, pada sudut pandang si sakit.
1. Batasi waktu berkunjung.
Ingat, dia itu sakit. Pastinya perlu istirahat. Kalau mengunjungi orang sakit di rumah, mending. Bisalah me ngobrol dengan keluarga si sakit di luar. Kalau di rumah sakit, janganlah sampai gelar tikar dan ngerumpi. Iya kalau si sakit sendiri di kamar. Lha kalau kamarnya berdua atau bertiga atau di barak? Kasihan kan yang lain.
2. Apa yang harus dibawa?
Kadang mengunjungi orang sakit tidak perlu membawakan apa apa. Kita tidak pernah tahu pasti pantangan si sakit. Jangan sampai merusak diet dari dokter. Saya sendiri punya kebiasaan unik. Selain mendoakan yang sakit, jika itu murid saya, kadang saya membawa buku cerita dan membacakan cerita. Kalau tidak ada buku cerita, saya kadang membawakan saja cerita tentang keadaan dan kejadian di sekolah. Menyampaikan salam dari teman temannya.
3. Pastikan yang sakit tidak terganggu karena kunjungan kita. Seorang teman pernah mengunjungi saya di rumah sakit. Memang jarang sekali saya ditemani jika dirawat. Jadi saya tidak tahu bahwa yang bersangkutan mengunjungi saya. Hanya heran saja, kok ada buah di meja samping tempat tidur. Tetangga sebelah tempat tidur memberi tahu, tadi ada yang berkunjung, tapi ibu sedang tidur. Setelah sehat, baru saya tahu yang berkunjung itu siapa. Saya sangat menghargai perhatiannya. Sudah capek capek berkunjung tapi mau peduli pada keadaan saya dengan membiarkan saya tetap beristirahat.
4. Catatan yang ini khusus buat yang Kristen. Bukannya ngga boleh mendoakan yang sakit, tapi ada saran, mendoakannya tidak perlu keras-keras. Tuhan dengar kok. Kan bukan sedang pamer toh berdoanya? Kecuali yang sakitnya di ruang VIP dan tidak ada pasien lain di sekitarnya.
Welk, selamat mengunjungi orang sakit. Please behave... #smile

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tips Hidup Maksimal

Mendengar suara Tuhan adalah kunci hidup orang percaya menjadi maksimal. Sayangnya seringkali, kita merasa Tuhan tidak berbicara pada kita. ...