Diabetes?
Memang tahu apa diabetes? Apa yang kamu tahu?
Pertanyaan tentang diabetes itulah yang membuat saya tertarik mengikuti jumpa blogger SunLife ini. Saat dijawil Ibu Elisa Koorag di FB.
Memang tahu apa diabetes? Apa yang kamu tahu?
Pertanyaan tentang diabetes itulah yang membuat saya tertarik mengikuti jumpa blogger SunLife ini. Saat dijawil Ibu Elisa Koorag di FB.
Mungkin sebagian besar
masyarakat sudah familier dengan Penyakit Diabetes Melitus. Diabetes melitus merupakan salah satu
dari empat penyakit tidak menular yang cukup banyak diderita masyarakat selain jantung,
kanker dan hipertensi.
Penyakit diabetes adalah
penyebab utama untuk kebutaan, serangan jantung, stroke, gangguan ginjal dan
amputasi kaki.
Apa sih diabetes itu? Diabetes
adalah suatu kondisi di mana kadar gula (glukosa) di dalam darah tinggi. Walaupun
tubuh kita membutuhkan glukosa yang berfungsi sebagai sumber energi dan sumber
metabolisme tubuh jika berlebihan maka dapat menyebabkan penyakit.
Jadi, berapa banyaknya
gula yang dibutuhkan oleh tubuh ? Menurut anjuran Kemenkes RI untuk
anak-anak (balita) hingga dewasa, yakni : perhari 50 gram (setara dengan 4 sendok
makan)
Acara jumpa blogger ini
dibuka oleh Ibu Shirly Gee. beliau adalah Head Of Marketing Sun Life Financial. Dari
kementrian kesehatan ada ibu Dr. Lili. S Susilowaty, Direktur Penyakit Tidak
Menular Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan Prof.Sidartawan
Soegondo, MD, PdD, F.A.C.E sebagai nara sumber.
Ibu Shirly menjelaskan
tentang Company Profile Sun Life Financial yang berdiri pada tahun 1865 dan
saat ini Sun Life Financial beroperasi di pasar utama dunia seperti, Kanada,
Amerika Serikat, Inggris Irlandia, Hongkong, Filipina, Jepang, Indonesia,
India, China, Malaysia, Vietnam dan Bermuda. Di Indonesia sendiri Sun Life
Indonesia mulai beroperasi sejak tahun 1995.
Ibu Shirly menjelaskan
mengenai visi dan misi SunLife dan juga mengemukakan bahwa acara edukasi
semacam ini merupakan bagian dari kegiatan CSR SunLife, sesuai visi dan misi
tersebut. Acara serupa dilakukan dengan bekerja bersama instansi-instansi
yang terkait baik pemerintah maupun swasta, lembaga-lembaga kemasyarakat,
sekolah-sekolah, universitas baik negeri maupun swasta dan rumah
sakit.
Memang Sun Life memiliki
rasa perduli yang sangat tinggi terhadap persoalan kesehatan sehingga Sun Life
memberikan dukungan terhadap penanganan diabetes.
Sun Life bukan
hanya mengedukasi blogger yang dianggap bias memberikan kontribusi dalam
kampanye menyampaikan informasi tentang diabetes, namun juga bekerja sama
dengan RSCM membuat Klinik Edukasi Diabetes.
Berikutnya, Ibu Dr. Lili. S Sulityowati Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI memaparkan bahwa ada trend penyakit diabetes penyandangnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Menurut survei yang dilakukan oleh WHO pada tahun 2014, 1 dari 10 penduduk berusia 18 tahun ke atas menderita diabetes dan pada tahun 2015 terjadi kenaikan 4 x lipat dan diperkirakan akan terus meningkat. Melihat kondisi ini kita tidak bisa diam dan berpangku tangan saja. |
Diabetes
disebabkan
1. Pola makan
yang keliru, kurang memperhatikan sayuran dan buah-buahan
2. Gaya hidup
masyarakat saat ini seperti merokok, minum minuman beralkohol, kurang
berolah raga.
Di
Indonesia sendiri sekitar 5,7 % penyandang diabetes tahun 2007 dan tahun 2013
mencapai 6.9% dari sekitar 250 juta penduduk. Bu Lili berharap informasi
mengenai diabetes ini dapat meluas ke masyarakat. Pada tanggal 14 November 2016
akan di peringati Hari Diabetes Sedunia dan pada tahun ini juga
peringatan hari Kesehatan Nasional 2016 mengambil tema
tentang Diabetes dengan mengkampanyekan slogan Cegah, Obati Dan Lawan
Diabetes
Diabetes dapat di
bedakan menjadi dua tipe yaitu :
1.
Diabetes Tipe
1 : biasanya diderita anak-anak bahkan balita, tidak diketahui
penyebab tepatnya dan tidak dapat di cegah. Tubuh anak-anak ini benar-benar
berhenti memeproduksi insulin , karena itu si penyandang sangat tergantung pada
terapi insulin untuk kelangsungan hidup dan pemeliharaan kesehatannya.
2.
Diabetes Tipe 2
: Diabetes tipe ini umumnya disandang oleh sekitar 90% penderita diabetes
di seluruh dunia. Pankreas menghasilkan insulin yang tidak memadai atau tubuh
tidak mampu menggunakan insulin yang tersedia dengan benar.
Diabetes merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Pada tahun 2012 diabetes bertanggungjawab atas 3,7 juta kematian di dunia secara langsung ataupun tidak langsung. (WHO).
Diabetes juga berdampak
secara ekonomi bagi penderitanya maupun keluarganya karena Diabetes termasuk
penyakit katastropik di mana penyandangnya harus mengkonsumsi obat seumur
hidupnya dan melakukan pemeriksaan secara rutin. Tahun 2010-2030 kerugian
global dari GDP karena Diabetes diestimasikan sekitar 1,7 Triliun Dolar.
Demi meningkatkan
kesadaran dan untuk menggerakkan masyarakat dunia maka WHO menjadikan
diabetes sebagai tema kampanye Hari Kesehatan Sedunia tahun 2016.
Menurut Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia ada 10 penyebab kematian utama ( semua
umur) sesuai Sample Registration System (SRS) Indonesia tahun 2014 yaitu antara
lain :
1.
|
Stroke (I60-I69)
|
21,1%
|
2.
|
Penyakit Jantung
Koroner (I20-I25)
|
12,9%
|
3.
|
Diabetes Melitus
Dengan komplikasi (E10-E14)
|
6,7%
|
4.
|
Tubercolosis Paru
(A15-A16)
|
5,7%
|
5.
|
Hipertensi dan
komplikasi (I11-I13)
|
5,3%
|
6.
|
Penyakit Paru
Obstruksi Kronis (J40-J47)
|
4,9%
|
7.
|
Penyakit Hati
(K70-K76)
|
2,7%
|
8
|
Kecelakaan Lalulintas
(V01-V99)
|
2,6%
|
9.
|
Pneumonia (J12-J18)
|
2,1%
|
10.
|
Diare dan Penyakit
infeksi saluran
|
1,9%
|
Faktor -faktor
resiko prilaku yang menjadi penyebab terjadinya diabetes yaitu;
1.
26,1% Penduduk kurang
aktifitas fisik, semakin banyaknya kesibukan bekerja di dalam
ruangan membuat seseorang lebih banyak diam di tempat sehingga kurang
sekali aktifitas fisiknya, Hal ini juga menyebabkan orang mengalami obesitas.
2.
36,3% Penduduk
usia >15 tahun yang merokok. 1,9% Perempuan usia > 10 th merokok. Merokok
dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.
3.
9,5% Penduduk > 10 th
kurang mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran. Ada 2 jenis makanan yaitu makanan
enak dan makanan sehat. Jika makanan sehat pola pikir kita yang harus diubah.
4.
4,6% Penduduk > 10 Th
minum minuman berakohol. Alkohol menyebabkan gangguan kesehatan.
Saat ini 2/3 penduduk
indonesia tidak mengetahui jika ia terkena Diabetes. Hipertensi dan diabetes
merupakan penyakit pembunuh yang tenang,
Kampanye utama yang
perlu adalah,
a.
Diabetes dapat dicegah
jadi kita lawan Diabetes, caranya, konsumsi makanan sehat dan gizi seimbang,
konsumsi buah dan sayuran 5 porsi per hari (vitamin dan mineral
banyak di kandung oleh sayuran dan buah-buahan), sedapat mungkin menekan
konsumsi gula hingga maksimal 4 sendok makan sehari atau 50 gram perhari, batasi
garam maksimal 1 sendok teh per hari dan lemak 5 sendok makan, hindari
makanan/minuman yang manis dan berkarbonasi.
b.
Lawan diabetes, lakukan
aktivitas fisik secara teratur seperti berolah raga, berjalan kaki, membersihkan
rumah, upayakan dilakukan secara BBTT ( baik, benar, teratur dan terukur)
c.
Lawan diabetes,
lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, awasi berat badan agar tetap
ideal dan tidak beresiko (IMT: 18-23), periksa gula darah dan tensi
darah secara teratur.
d.
Lawan Diabetes,
penderita diabetes dapat hidup sehat caranya mengikuti pengobatan dengan
tepat dan benar.
Melawan diabetes ini
disingkat CERDIK, yaitu
1. (C) Cek kesehatan secara rutin dan berkala,
yaitu membiasakan orang untuk screaning tes kesehatan atau general
check up
2. (E) Enyahkan asap rokok
3. (R) Rajin olah raga
4. (D) Diet secara seimbang
5. (I) Istirahat cukup
6. (K) Kelola stres
Blogger sendiri dapat
berperan dengan tulisan-tulisan yang
·
Menyampaikan
informasi tentang diabetes yang benar kepada masyarakat.
·
Mengajak komunitasnya
untuk memulai kebiasaan hidup sehat dengan diet sehat, meningkatkan
aktivitas fisik, tidak merokok, atau menggunakan tembakau atau minum
minuman beralkohol.
·
Mengajak komunitasnya
untuk cek diri secara teratur , lakukan deteksi dini untuk mencegah dan
memeperlambat perjalanan penyakit.
·
Mengajak penyandang
diabetes untuk minum obat dengan teratur dan menjaga gaya hidup sehat
untuk mencegah komplikasi.
·
Mengajak pemangku
kepentingan untuk membuat lingkungan yang mendukung untuk menunjang
gaya hidup sehat.
Pembicara berikutnya adalah Prof Sidartawan Soegondo, M.D, PdD. Beliau adalah dokter ahli Penyakit Diabetes. Beliau menjelaskan jika kita mempunyai ayah/ibu penyandang diabetes yang harus dilakukan adalah menerapkan pola hidup sehat dan menjaga jangan sampai over weight.
Yang menarik Prof. Sidartawan
menyebutkan bahwa banyak orang tidak menyadari bahwa dia menyandang diabetes.
Diabetes adalah penyakit
progresif yang tidak bisa sembuh, jadi untuk mengetahui apakah kadar gula
kita baik atau tidak harus ada pemeriksaan darah spesifik HbA1c. Jika kadar gula
dalam darah kita terkontrol dengan baik, bahkan seorang penyandang diabetes
dapat hidup normal seperti orang kebanyakan.
Di daerah berkembang pemeriksaan HbA1c test jarang dilakukan sehingga agak sulit mengetahui kondisinya dengan akurat sementara untuk mengetahui kondisinya dengan baik maka seorang penyandang diabetes harus melakukan pemeriksaan secara rutin dan berkala misalnya sebulan sekali, tiga bulan sekali atau satu tahun sekali misalnya.
Di daerah berkembang pemeriksaan HbA1c test jarang dilakukan sehingga agak sulit mengetahui kondisinya dengan akurat sementara untuk mengetahui kondisinya dengan baik maka seorang penyandang diabetes harus melakukan pemeriksaan secara rutin dan berkala misalnya sebulan sekali, tiga bulan sekali atau satu tahun sekali misalnya.
Penyandang diabetes
semakin meningkat karena perubahan gaya hidup dari yang tadinya lebih banyak
aktifvitas fisiknya, seperti jalan kaki, bersepeda, bertani yang
banyak melakukan mengeluarkan tenaga sekarang semua dimudahkan mesin dan di
era serba canggih membuat orang malas untuk bergerak sehingga sangat sedikit
sekali aktivitas fisiknya. Kurangnya Aktivitas fisik membuat seseorang bisa
mengalami obesitas
|
Selain itu pola makannya
pun mengalami perubahan, dulu masyarakat banyak mengkonsumsi buah-buahan dan
sayuran sedangkan saat ini banyak makanan cepat saji yang mengandung kadar
lemak, gula dan garam tinggi.
Seseorang dikatakan Diabetes apabila gula darah puasa di atas 126 atau setelah puasa diatas 200. Jika gula darah puasa di atas 100 dan setelah puasa 140 maka orang tersebut punya potensi terkena Diabetes. normalnya jika gula darah puasanya dibawah 100 dan gula setelah puasa di bawah 126.
Seseorang dikatakan Diabetes apabila gula darah puasa di atas 126 atau setelah puasa diatas 200. Jika gula darah puasa di atas 100 dan setelah puasa 140 maka orang tersebut punya potensi terkena Diabetes. normalnya jika gula darah puasanya dibawah 100 dan gula setelah puasa di bawah 126.
Seseorang penyandang diabetes
harus mengkonsumsi obat diabetes seumur hidupnya dan antara pasien diabetes
yang satu obatnya berbeda dengan pasien diabetes yang lainnya sehingga kita
tidak bisa minum obat diabetes sembarangan, perlu berkonsultasi dengan dokter
masing masing. Kita perlu berhati-hati juga agar tidak mengalami komplikasi.
Komplikasi pada diabetes meliputi komplikasi makrovaskular ke otak bisa menyebabkan
gangguan pada fungsi otak yang berakibat fatal pada kematian demikian pula pada
organ lain seperti jantung, ginjal dan paru-paru dan komplikasi mikrovaskular
menyebabkan terjadinya penyumbatan di otak maka akan berdampak pada strok,
sedangkan jika penyumbatan di syaraf mata akan menyebabkan kebutaan dan
sebagainya.
Jadi sebelum hal ini terjadi pada kita marilah kita jaga kesehatan kita, ubahlah pola berpikir kita bahwa kita makan bukan untuk enak tetapi makan agar tubuh menjadi sehat, mulailah mengatur pola makan kita, tinggalkan kebiasaan merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol, jika buka kita yang menjaga tubuh kita maka siapa lagi yang mau menjaganya.
Terimakasih Sun Life Financial, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan Ibu Elisa Koraag memberi kesempatan saya ikut acara jumpa blogger ini. Mencerahkan dan bermanfaat bagi saya agar menjalani pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan diabetes secara berkala.
Mudah-mudahan bisa ikut acara lagi, yang bermanfaat seperti ini.
Jadi sebelum hal ini terjadi pada kita marilah kita jaga kesehatan kita, ubahlah pola berpikir kita bahwa kita makan bukan untuk enak tetapi makan agar tubuh menjadi sehat, mulailah mengatur pola makan kita, tinggalkan kebiasaan merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol, jika buka kita yang menjaga tubuh kita maka siapa lagi yang mau menjaganya.
Terimakasih Sun Life Financial, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan Ibu Elisa Koraag memberi kesempatan saya ikut acara jumpa blogger ini. Mencerahkan dan bermanfaat bagi saya agar menjalani pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan diabetes secara berkala.
Mudah-mudahan bisa ikut acara lagi, yang bermanfaat seperti ini.
Salam edukasi, Maria
Margaretha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar