Band tidak sangat baru sekali sebenarnya, karena pernah mengisi soundtrack film “Sepatu Dahlan”. Mereka merilis single perdana ini di Lounge Maitrin, Jl. Kayu Putih, Pulo Mas. Dalam peluncuran single ini diundang 10 kompasianer yang dikoordinir oleh Pak Isson Khairul dan Pak Thamrin Sonata. Saya dan Pak Ando menembus kemacetan Grogol ke Kayu Putih hampir 2 jam, tiba pukul 19.00. Para kompasianer bergabung di satu meja du tengah menanti acara dimulai. Sementara saya menyelinap ke ruang VIP mencari colokan mencharge HP yang sudah kolaps sejak di perjalanan. Beruntung saya jadi sempat bertemu dan bertegur sapa dengan anggota band yang ramah dan terlihat sederhana ini.
Band ini diperkuat oleh Bowo yang memainkan alat bass, Day sebagai lead guitar, Ade di guitar, Opick sebagai pemain drum dan vokalis Bacul. Grup musik ini menamakan dirinya the Shelby, disesuaikan dengan filosofi yang didukung bahwa Shelby adalah nama sebuah mobil tercepat, namun pada kemuculannya melalui suatu proses dan bekerja dengan sistem. Menurut Day, ada harapan bahwa grup ini bukan grup yang meroket dan tenggelam dengan cepat namun dapat melalui perjalanan yang nantinya mengangkat nama mereka.
ProduSer mereka ibu Vian yang hadir dalam peluncuran single ini menyebutkan bahwa harapannya pada the Shelby adalah supaya The Shelby bisa menjadi warna musik pop yang diterima masyarakat pecinta musik Indonesia. Tetap kreatif dan memajukan belantara musik tanah air.
Kompasianers Agung Han sempat menanyakan, apa yang membedakan live dan rekaman bagi band ini? Menurut juru bicara band ini dikatakan bahwa dalam rekaman, ada beberapa idealisme yang perlu disimpan, namun saat live, warna musik lebih mengalir dengan leluasa, walaupun tentunya masih tetap menyesuaikan dengan genre mereka di Pop.
Kompasianer Syaiful bertanya mengenai, apakah dengan banyaknya band bergenre pop, the Shelby ini memiliki keunikan yang dapat membuatnya diingat masyarakat? Yang dijawab dengan pernyataan bahwa keunikan band ini terletak pada warna vokal vokalis band mereka Bacul, yang juga diperkuat oleh penulisan lirik oleh Ade.
Kompasianer Isson memungkasi dengan masukan untuk membuat lirik yang kuat dan tak mudah dilupakan masyarakat sehingga band ini dapat memperkuat nilai jualnya.
Ibu Vian, dalam percakapan bersama menuturkan pertemuannya dengan band ini adalah saat menyiapkan fil “Sepatu Dahlan”. Terkesan dengan kreativitas anak-anak muda ini, bu Vian bersedia memberi kesempatan rilisnya single ini.
Acara rilis single ini selesai dengan makan malam bersama dan sesi foto bersama.
Bagi yang ingin bergabung sebagai The Shelby Friend bisa langsung connect dengan twitter nya @theshelbyband, atau FB Shelby Ind.
Sukses The Shelby,…
Salam
Maria Margaretha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar