Selasa, 19 Juni 2018

Membangun Rasa Tanggung Jawab

Pagi ini, habis curhat di WAG. Salah satu WAG event. Belakangan ini kalau ikutan event apa apa kan konfirmasi nya kudu masuk WAG. Sebenarnya sih asyik asyik aja. Tapi, kadang mau left grup nya ini kalau masih ada tanggungan yang belum setor tulisan, padahal dalam S &K event juga disebutkan.
WAG ini kadang membuat berat telepon seluler juga. Walau sudah bebersih cache dst. Jadi gampang bermasalah kalau HPnya jadul macam punya saya.
Sebenarnya juga, tadi saya sempat curhat. Kalau ikut acara, apapun itu, nonton bersama lah, launching buku lah, atau workshop, pastinya kita sebagai blogger dapat benefit.  Apakah buat isi konten, atau goodie bag, atau ilmu (belajar itu mahal, trainersnya kan dibayar? Kalaupun engga mereka sudah berbagi waktu. Apa salahnya meneruskan ilmu itu lewat tulisan), atau bahkan sekedar menambah relasi, tetaplah sebuah benefit. Jadi kalau sudah dapat benefit, tidak baiklah kalau menunda nunda bayar kewajiban.
Hal yang mengganggu saya adalah,
1. Kadang ada saja yang menganggap tulisannya mahal.... Tapi daftar juga, di event dengan fee yang hanya ongkos transportasi. Lalu menunda nunda tayangan tulisannya. Sebenarnya apa yang diharapkannya?
Sebagai blogger ala ala, yang ikut acara hanya kalau ngga berbenturan waktu dengan tugas, bagi saya, mau ikut acara harus mau melaksanakan tanggung jawabnya.
Nulis lah. Bukan karena fee atau goodie. Tapi benar karena paham term & condition saat daftar acara.
Nulis lah, sebagai ucapan terimakasih pada pengundang.
2. Saat daftar acara baca baik baik apa yang diminta penyelenggara. Akan lucu kalau daftar acara dari komunitas A, sudah dikasih hastag X, nambahin hastag sendiri Y, yang membuat kesal pengundangnya.
Ini kan menyedihkan kalau sebagai blogger kita ngga bisa membaca syarat dan kondisi.

Bagaimana sih caranya supaya kita bisa membangun tanggung jawab moral?
a. Membiasakan diri.
Pembiasaan merupakan kunci dari tindakan kita. Dengan membiasakan diri, kita akan bertindak sesuai kebiasaan. Awalnya membiasakan pada tindakan yang benar itu tidak akan mudah kalau kita biasa sebaliknya. Maka, pengingat dari teman atau keluarga diperlukan. Hal hal yang perlu dibiasakan bukan hanya menuliskan event/kegiatan, tetapi juga memahami syarat dan ketentuan. Saya juga masih membiasakan diri membaca berulang supaya tidak salah.
b. Belajar bersyukur.
Kalau memang sudah daftar dalam event apa saja, sudah tahu syarat dan ketentuannya, sudah memutuskan hadir dan mendapatkan sebagian benefit,  belajar mensyukuri. Kalau event tidak ada fee, artinya kita ada kesempatan membangun relasi, bersilahturahmi, atau juga menikmati sesuatu yang disediakan. Apakah makanan, atau hiburan atau apa saja yang ada. Mungkin ada blogger lain yang ingin mendapatkan kesempatan itu, tapi harus mengutamakan kegiatan sehari-harinya (seperti saya, kadang pengen banget ikut nonton bareng, workshop ini-itu atau launching buku). Rasa syukur ini membuat kita bisa semangat nulis dan mengingat tanggung jawab kita kan? Setidaknya, tulisan teman teman bisa lho berarti buat kita kita yang ngga bisa ikutan.
c. Menghargai diri sendiri.
Melaksanakan syarat dan ketentuan dalam mengikuti kegiatan itu sebenarnya menghargai diri sendiri.
Mudah-mudahan mendatang, rasa tanggung jawab moral setelah mengikuti event ini bisa terus saya pertahankan. Jadinya siapapun yang mengajak saya ikut ngga kecewa. Ciyeeee...
Salam

Maria Margaretha
#tulisancurhat

23 komentar:

  1. WAG memang memudahkan komunikasi ya mbak, terutama kalau ada update seputar acara jadi cepat diterima (dibandingkan lewat email). Semoga aku termasuk yang bertanggung jawab menjalan tugas dan kewajiban blogger saat menghadiri suatu acara. Di luar itu, perlu juga bersikap husnudzon (berprasangka baik) kalau emang ada blogger yang mungkin tidak sesuai/tidak menjalankan tanggung jawab. Mungkin si blogger terkendala sesuatu.

    Anyway, aku banyak banget WAG yang aku blm keluar karena nunggu adminnya yang nutup. Hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak. Berprasangka baik penting juga. Saya setuju sekali. Terimakasih telah mengingatkan.

      Hapus
  2. Menurut saya, lakukan yang terbaik saja, dalam hal beretika dan menulis. Jadikan kita contoh, biar orang bisa melihat dan kemudian mengikuti (untuk ini saya pun masih belajar, hehehe). Salam, mbak Maria.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga masih belajar mbak. Kadang saya juga lamaaaaa baru nulis. Tapi sebisa mungkin ikut sama perjanjian, karena kan orang dipegang janjinya. Hehehe... Makasih mbak Windu.

      Hapus
  3. Tanggung jawab moral penting ya mba, apalagi sebagai blogger.
    Aku jadi keingetan WAG banyak banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau HPnya ngga jadul mungkin ngga terasa berefek mbak. Hehehehe... Susahnya HP jadul, belum pengen ganti karena masih suka... 😀😀😀

      Hapus
  4. Semoga kita semua bisa jadi blogger yang memenuhi kewajiban yang sudah disepakati dari awal sesuai deadline. Aamiin.

    BalasHapus
  5. weits, ikut nyimak mbak dan saya setuju dengan artikel ini.

    semoga semakin banyak blogger yang bertanggung jawab ya :)

    BalasHapus
  6. WAG dibentuk buat memudahkan komunikasi ya. Saya belajar nggak nunda2 kewajiban malah. Ngapain juga kalau bisa cepat pilih lama hahaha. Saya nggak begitu paham juga kalau ada yang sampai nggak nulis ya. Simplenya buat aku. Harusnya jangan daftar. Selesai 😄

    BalasHapus
  7. curcol yang bagus, mengingatkan saya juga untuk menjaga nama baik blogger walaupun bukan fulltime blogger :)

    BalasHapus
  8. Semua poinnya kena banget ke aku nih Mba. Sebagai blogger newbie aku seneng dateng ke semua event yang waktunya cocok karena nyari pengalamannya itu. Harus lebih bisa bertanggungvjawab nih terutama mematuhi brief yang sudah diberi panitia

    BalasHapus
  9. Wag aju juga banyak bahkan 50 lebih heuheuuu, semoga kita jadi blogger yang bertanggung jawab ya.

    BalasHapus
  10. Terima kasih atas curhatannya. Semoga yang baca jadi ngerti ya. Mau di bayar atau tidak kalau ada kewajiban nulis, harus nulis. Pelajaran buat kita semua

    BalasHapus
  11. Jadi inget ada yg uda dapet fee, eh malah nggak nulis..
    Kesannya seperti lepas dr tanggung jawab..

    BalasHapus
  12. Makasih Remindernya, ya begitu deh, kadang sebagai pengelola komunitas di bdg juga selalu ada yang lepas tanggung jawab nih Mba. Ya cukup tau saja dan beklis next event hahahaha

    BalasHapus
  13. Thank's For Sharing bu Guru 🙏🙏😊

    BalasHapus
  14. Tulisan simple tapi sangat bermanfaat sebagai reminder apalagi buat blogger newbie kek akooh ... makasih kakakkkk

    BalasHapus
  15. Penting banget memang yang namanya tanggung jawab tuh harus ada dari dalam diri kita sendiri yah kakak. Banyak juga kadang yang sudah di kasih fee kalau belum di tagih belum nulis.hehehe

    BalasHapus
  16. bener banget nih kak, jd notebtambahan buat aku biar bisa jd blogger yg baik

    BalasHapus
  17. Ada hak ada kewajiban ya mba, ada juga tanggung jawab yang mesti dipenuhi sebagai lebel yang kita bawa saat diundang, yaitu Blogger. Lagian kalau nunda tayang tulisan nanti malah basi berita atau event yang kita hadiri kan. Malah ga ada yang mau baca tulisan kita, yg rugi kan kita juga.

    BalasHapus
  18. waktu awal kenal dunia event blogger, semua event aku daftar, setelah 6 bulan mulai pilih2 dan gak memaksakan diri harus ikut setiap hari XD sekarang setelah setahun, bisa ikut 3 event itu udah paling banyak buatku, karena kudu bikin tulisan juga

    BalasHapus
  19. Setuju banget mbak Maria..makasih tuk remindernya ya. Semoga kedepannya bisa lebih fokus lagi.

    BalasHapus

Tips Hidup Maksimal

Mendengar suara Tuhan adalah kunci hidup orang percaya menjadi maksimal. Sayangnya seringkali, kita merasa Tuhan tidak berbicara pada kita. ...