Tampilkan postingan dengan label review makanan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label review makanan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 11 Maret 2017

Ayam Goreng Keprabon, Kekinian Pedasnya

Makan makanan pedas adalah kesukaan saya. Ibu kepala sekolah saya bulan lalu menjawil di WhatsApp. Ms Maria sudah cobain Ayam Keprabon? Enak lho Ms. Pedasnya mantap. Wah, saya jadi penasaran kepengen tahu.
Memang sih, tiap pagi, saya selalu lewat gerai tersebut. Apalagi, saya punya langganan bubur ayam persis di depan gerai itu. Gerai masih tutup kalau saya lewat. Saya sudah sempat mengajak anak saya makan siang sama sama untuk mencicip. Tapi sampai kemarin belum juga kesampaian.
Kesampaian ya karena sudah di tahap bosan menu warteg belakang sekolah. Order go ride dan cap cus lah saya sampai di gerai jam 11.15.
Saya melihat gerai tersebut sangat ramai. Beberapa pengemudi online gojek terlihat antre. Saya mendapat antrean ke 16 dan menunggu pesanan saya disiapkan. Pesanan saya sendiri Ayam Geprek Jumbo. Saya mengamati bahwa pemesanan ditangani langsung oleh salah satu pemegang saham franchise ini, mas Ardi.
Ya, ayam goreng Keprabon ini adalah usaha franchise dari Solo. Ayamnya dikirim dari Solo langsung, demikian penuturannya saat saya berbincang (besoknya). Sementara proses penggorengan hingga penyajian ditangani oleh sekitar 10 karyawan berseragam kuning. Mula mula ayam digoreng, lalu ditiriskan dan digeprek dengan sambal hingga halus. Level kepedasan bisa dipesan dari level 1-5, lebih pedas dari itu dikenakan tambahan ekstra sambal IDR 4 K.
Sampai saat ini sy belum pernah mencoba level pedas lebih dari 5 karena harus ekstra sambal dan bayar lagi itu. Kalau memang ngga berani pedas pilih level pedas yang satu atau dua saja.
Rasanya enak. Hanya saja beberapa teman kerja yang pria selalu bilang porsinya kecil sekali. Saya sih maklum, namanya cowok kan porsi makannya banyak. Hahahaha. Saya sendiri pernah mencicipi 2 porsi sekaligus. Baru puas. Kalau 1 porsi memang terasa ngga nendang. Hehehehe.
Geprek biasa topingnya adalah ayam geprek dan 2 potong mentimun diiris miring. Pikir saya, andai ada tomat dan selada mungkin lebih cantik di Instagram... Harga seporsinya IDR 15 K.
Geprek jumbo, ayam geprek ya lebih banyak, dan 2 potong mentimun juga. Harga nya IDR 20 K
Sementara Geprek Blenger, selain ayam geprek, ada telur dadar dicampurkan bersama ayamnya dan diberi topping keju Mozarella yang dibakar hingga leleh. Lalapan 2 mentimun diiris juga ada. Harganya IDR 25K.
Di sudut lain gerai ada pedagang cendol, yang dapat dipesan sembari menunggu pesanan ayam geprek kita selesai. Pilihan minuman ada yang dingin dalam botol dan kemasan, ada juga teh yang bisa direfill.
Saat ini, di gerai ayam keprabon sudah tersedia EDC BCA. Artinya, pembeli bisa bayar dengan gesek debit.
Jadi, mau cobain juga? Silakan jalan jalan ke Jembatan Lima.





Tips Hidup Maksimal

Mendengar suara Tuhan adalah kunci hidup orang percaya menjadi maksimal. Sayangnya seringkali, kita merasa Tuhan tidak berbicara pada kita. ...