Rabu, 13 Desember 2017

Peduli Kesehatan, Peduli Kanker Serviks

Sekitar sebulan yang lalu, seorang siswa saya di kelas 5 menangis dan marah marah karena harus mendapatkan suntikan vaksin HPV yang diselenggarakan oleh puskesmas setempat di area sekolah saya. Sebagai guru yang juga blogger, walaupun tak paham benar mengenai manfaat vaksin HPV ini, saya berusaha menerangkan semampu saya mengapa anak anak ini perlu disuntik vaksin HPV. Berbeda dengan vaksin sebelumnya (MMR) yang diberikan pada semua anak, vaksin ini diberikan khusus anak perempuan. Saya mendapatkan brosur namun belum benar benar mengerti.
Kebetulan sekali, Kamis, 30 November 2017 saya kebagian undangan mengikuti blogger gathering bertema Mengenali Bahaya Kanker Serviks yang diselenggarakan oleh Mayapada Hospital bekerja sama dengan Indonesian Sosial Blogpreneur (ISB). Keberuntungan juga bahwa sekalipun hari kerja saya sudah pulang jadi bisa hadir di The Hook, Kebayoran, Jakarta. 
Dalam blogger gathering, narasumber, Dokter Yuslam Fidianto, Sp.OG menjelaskan mengenai kanker serviks. Ya ini yang dilawan dengan vaksin HPV yang diberikan pada siswa kelas 5,6, dan 7 sekolah dasar waktu itu. Memang vaksin merupakan pencegahan, sejak dini. saat anak anak perempuan baru mulai haid/menstruasi.


Kanker Serviks adalah penyakit yang menyerang mulut rahim, lazim juga disebut kanker mulut rahim. Penyebabnya adalah hubungan seksual aktif yang tidak higienis, yang disebabkan oleh virus HPV 16 dan HPV 18. Hubungan seksual aktif ini bukan berbicara perihal ganti-ganti pasangan, namun perihal kegiatan seksual bersama suami istripun tak lepas dari kemungkinan ini. Apalagi kalau suami tipe yang "beristri lebih dari satu/tidak setia"
Virus HPV 16 dan 18, menonaktifkan gen gen yang bermanfaat menghentikan perkembangan tumor dan juga bermutasi menjadi penyakit kanker.
Ciri-ciri awal dari kanker serviks ini perlu diketahui untuk secepatnya melakukan tindakan,
1. pendarahan abnormal setelah berhubungan seksual.
2. pendarahan di luar siklus menstruasi normal, yang berkelanjutan.
3. keputihan terus menerus yang berbau
4/ neri pinggul yang tidak berhubungan dengan siklus menstruasi.
Pada saat kita mengalami keluhan sebaiknya kita segera melakukan pemeriksaan. Penting bagi para wanita yang aktif secara seksual, untuk melakukan vaksin HPV dan juga pemeriksaan Pap Smear secara rutin.
Mengapa anak anak diberikan vaksin HPV?
Pencegahan lebih baik daripada mengobati. Dokter Yuslam menuturkan bahwa penderita kanker serviks di Indonesia termasuk tinggi. Mencegah lebih baik daripada mengobati, karena jelas, biayanya akan lebih ringan. Deteksi dini akan memberi harapan hidup lebih tinggi dari pada pengobatan di stadium menengah.
Penjelasan yang berarti, Terimakasih dokter Yuslam, ISB dan Mayapada Hospital. 

2 komentar:

  1. Ngeri mbak kalau berbicara tentang penyakit kanker serviks, sebagai perempuan, saya cukup miris dengan pemberitaan tentangnya. Semoga kita selalu dilindungi dari Tuhan.

    BalasHapus
  2. Iya kepedulian ini harus ditingkatkan

    BalasHapus

Tips Hidup Maksimal

Mendengar suara Tuhan adalah kunci hidup orang percaya menjadi maksimal. Sayangnya seringkali, kita merasa Tuhan tidak berbicara pada kita. ...