Minggu, 23 April 2017

Sehat dan Bugar bersama SoMan

Beruntung sekali saya bulan lalu diberi kesempatan mengikuti Bloggerday 2017 by SoMan. Saya sungguh gembira dapat menjadi bagian dari lebih kurang 100 bloger merayakan ultah kedua Bloggercrony. Seru. Beneran deh. Kisah keseruan bloger day ini banyak ditulis oleh bloger lain. Ada #blogerview, #blogerhangout dan #blogercare. Lengkap bingits dah. 

Dalam tulisan ini saya ingin fokus pada SoMan.

Apa sih SoMan? Siapa SoMan Indonesia?



Soman Indonesia adalah perusahaan nasional yang membidangi pengadaan dan pemasaran produk berbahan dasar herbal asli Indonesia yang didirikan pada 5 Februari 2009. Perusahaan bersinergi dengan PT. Harvest Gorontalo Indonesia, kemudian mengembangkan dan memasarkan produk berkualitas bernama SoMan (Sozo Formula Manggata)  

SoMan, adalah Jamu tetes pertama di Indonesia yang telah mendapatkan sertifikat Quality Management System ISO 9001:2008 dan terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia dengan POM TR 0836776611 juga telah tersertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).


Dalam acara bloger day ini, kami para bloger yang hadir mendapatkan masing masing sebotol jamu tetes SoMan yang bisa kami coba selama satu bulan.

Sebelumnya juga kami mendapatkan 1 gelas mini jamu tetes SoMan. Salah satu bloger yang hadir saat itu sempat menanyakan, apakah produk itu aman buatnya, penderita maag yang akut? Menurut dr. Grace konsultan medis SoMan, produk SoMan aman bagi semua orang. 



Cara kerja SoMan (Sozo Formula Manggata) adalah membantu memelihara Daya Tahan Tubuh, yaitu menyehatkan sel dengan cara Detoksifikasi, Imunitas dan Antioksidan. Kandungan yang ada dalam setiap kemasannya adalah Asam Amino, Asam Lemak, Omega 3, 6 & 9 , EPA & DHA, Vitamin & Kalsium dan dengan pH 9+ . 

Dosis dan cara pemakaian yaitu 
a. cukup dengan 5 tetes, 3x sehari untuk menjaga stamina dan mencegah datangnya penyakit 
b. 10 tetes, 3x sehari untuk proses pemulihan dari sakit. Ingat ya untuk kocok terlebih dahulu, larutkan dalam 100 ml air, jangan gunakan air panas dan jangan di teteskan pada mata.
Fakta SoMan yaitu :
  • Terbanyak, karena mengandung bahan baku terbanyak dan terkomplit dari sayuran, buah-buahan dan rempah terpilih (39 jenis)
  • Terkuat, karena mengandung bahan-bahan yang dapat meningkatkan vitalitas dan daya tahan tubuh juga mengandung antioksidan dari sari buah kiwi, berfungsi untuk menyembuhkan sakit, terutama diabetes dan asam urat. 
  • Tertinggi, pada kandungan pH basa-nya karena SoMan mengandung pH 9+ yang sangat dibutuhkan tubuh dan mampu melarutkan kolesterol. 
  • Terkompleks, karena cara pembuatannya yang sangat panjang membutuhkan waktu 9 hingga 12 bulan dan SoMan langsung bekerja kedalam sel, sehingga menutrisi sel dan meregenerasi sel agar tubuh cepat sembuh saat sakit. 
  • Teruji dan Terpercaya, karena SoMan sudah diteliti langsung di Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada bulan Desember 2015 hungga Mei 2016.
  • Terbukti, karena sudah banyak penderita berbagai penyakit yang mengkonsumsi secara teratur SoMan menjadi lebih sehat dan bugar
  • Terbaik, karena banyak di rekomendasikan oleh dokter.
 
Saya sebagai penderita hipertensi, tidak merasa ragu sedikitpun mencoba SoMan yang disajikan saat itu. Sebagai pengguna beberapa produk herbal, saya yakin bahwa SoMan sama amannya dengan produk produk Herbal lain yang pernah saya gunakan. 
 
Dalam pemaparannya,  Mas Ario Fajar, Head of Marketing Communications and Promotion PT. Soman Indonesia menjelaskan bahwa kebaikan Produk SoMan terletak pada fakta-fakta di atas. 

Sebagai pengguna sesaat pada hari bloger day tersebut, saya mengalami bahwa SoMan membuat saya lebih bugar. Benar, saya memang sering kurang sehat, namun saat tes kesehatan bersama kementerian kesehatan, saya dinyatakan cukup bugar. Padahal, sehari-hari jangankan 1.6 km, jalan 0.5 km saja saya sudah kelelahan. Saya merasakan benar berarti sekali menggunakan SoMan.


Akibatnya, saya mulai menggunakan SoMan di keseharian saya. 
Apa yang saya rasakan adalah,
1. selama menggunakan Soman, saya tidak kecapekan naik turun tangga yang selama berbulan bulan saya keluhkan di sekolah tempat saya mengajar. Saya tidak merasakan kram kaki yang sering saya rasakan, dan bengkak pada kaki yang sering sekali terjadi.
2. selama menggunakan SoMan, saya bisa beristirahat dengan baik. Tidur saya lebih lelap dan saya mengalami kualitas tidur yang baik. 
3. Saat menggunakan SoMan, tensi saya stabil pada angka 130/90. Maklum, kadang tensi saya naik sampai 170/100 tanpa terasa. 
Terimakasih SoMan.
Trimakasih Bloger Crony



Twitter : SoMan
No. Tlp : (021) 4225000

Jumat, 14 April 2017

Bouncestreet Asia, sarana bermain Trampolin keluarga

Pertengahan April lalu saya mengunjungi BounceStreetAsia di Kelapa Gading. Posisinya di belakang mall Artha Gading tepatnya. Saya memberikan dua kupon melompat 1 jam pada dua keponakan saya yang berasal dari Surabaya.
Sejatinya dua kupon melompat gratis itu akan saya berikan pada murid saya sebagai hadiah nilai 100 kuis Math. Entahlah, tidak ada yang dapat nilai 100 bulan Maret-April kemarin. Jadi akhirnya karena adik saya berkunjung dan membawa dua anaknya maka merekalah yang mendapat dua kupon itu.
Bounce Street Asia adalah sarana bermain trampoline keluarga. Tempatnya luas dan bisa digunakan bermain bersama sama dengan aman.
Setiap sesi bermain 1 jam ditandai gelang berwarna yang diberikan oleh kasirnya. Ada instruktur yang mengajak untuk pemanasan sebelum bermain bebas sesuai yang diinginkan. Ada permainan basket yang kalau tahu pantulan bukan dilakukan oleh bolanya, tetapi oleh pemainnya. Seru sekali. Para pengunjung juga diawasi oleh instruktur untuk memastikan keamanan mereka. Areanya nyaman dengan pendingin ruangan.
Luasnya arena permainan ini kurang lebih 2500 meter persegi didesain dengan standar internasional, Area trampolinnya sendiri mencapai 1300 meter persegi dengan sejumlah instruktur yang mendampingi maka konsep fun and cool sungguh sesuai.  

Sebelumnya saya sempat mengobrol dengan Pak Neeraj Khiani, CEO BounceStreetAsia ini yaitu saat mengikuti bloger gathering bersama Bloger Crony di hotel Aston Marina Ancol saat kedua kupon bermain satu jam itu saya dapatkan. Beliau menuturkan bahwa anak sekarang kurang bergerak dan kebanyakan main dengan gadget. Itu yang membuat beliau dan saudaranya mencoba menjawab dengan arena permainan Bounce Street Asia. Pertemuan yang singkat, saat merayakan Earth Hour 2017.

Berada di Bounce Street Asia memberikan nuansa kebersamaan memang. ada cafe yang dapat digunakan menunggu bagi orang tua yang secara fisik tidak bisa ikut bermain. Cafe yang nyaman di mezzanin gedung, menyediakan snack, makanan dan minuman serta beberapa colokan listrik bila diperlukan.

Saat memasuki arena pemain diwajibkan mengenakan kaus kaki khusus yang bisa dibeli di kasir Bouncestreet dengan harga IDR 20 K. Harga tiket melompat selama 1 jam saat saya datang adalah IDR 80 K, di hari biasa. Untuk 2 jam, dikenakan IDR 110 K. Saat itu, saya sempat mendengar bahwa ada harga khusus untuk party atau gathering di Bouncestreet.

Menurut yang pernah saya baca, melompat ditrampoline selama 10 menit sama dengan berolahraga di treadmill selama 30 menit. Bermain di trampolin juga bermanfaat menguatkan otot otot tubuh kita. JAdi tunggu apa lagi? Mau main ke BouncestreetAsia? Yuk. Ajakin saya yaaa...


Membandingkan harga,...
dasar anak kost ngga mau rugi. ini permainan trampoline di sebuah mall di area Jakarta Utara juga sih.

Jumat, 31 Maret 2017

Branding in The Digital Era, Suatu Pembelajaran

Sebagai seorang guru, saya selalu menggunakan setiap kesempatan untuk belajar. Seringkali ada workshop cuma cuma yang dapat memberikan ilmu, wawasan dan juga memperluas pergaulan. Tentu saja bergaul dan mengenal teman teman maya juga menjadi sesuatu yang membuat hati bersemangat.
Minggu lalu, 26 Maret 2017, saya beruntung mendapat kesempatan melalui komunitas Indonesia Social Blogpreuneur, belajar tentang "Branding in the Digital Era" yang didukung oleh CNI Indonesia. CNI sebagai pendukung dari workshop ini pada pembukaan menjelaskan bahwa dengan perubahan era, CNI pun melakukan terobosan membangun branding melalui websitenya dan kerja sama dengan komunitas bloger. Hal ini diterangkan oleh Mas Gusti sebagai perwakilan CNI.

Dalam workshop pertama, mas Vincent, founder helofranchise menjelaskan mengenai membangun branding melalui website.
Mula mula mas Vincent menanyakan, yang membuat workshop ini interaktif juga, apa beda website dan blog. Secara sederhana dijelaskan bahwa website adalah situs url dengan berbagai konten yang tampilannya beragam. Blog adalah halaman situs yang berisi konten dengan topik yang spesifik dengan tampilan terbatas. Mas Vincent menerangkan cara pembuatan website. Pertama, dengan SAaS yaitu software as a service, contoh seperti wix, website builder, blogger, kedua dengan Personal Service, contoh CMS, seperti WordPress, joomla, drupal, atau dengan scratch seperti Tokopedia. Dalam hal personal service ini, diperlukan pemahaman bahasa ​program.

Ada beberapa komponen website,
1. Konten. Berita atau produk? Itu adalah konten suatu website.
2. Fitur. Meliputi widget, interaksi dan halaman.
3. Design ialah tampilan website. Desain ini mempengaruhi interaksi dengan pengunjung web.
4. Lay out adalah penempatan komponen website.
5. Performa yaitu hosting, jaringan dan keamanan website.
Sesi kedua workshop diisi oleh mbak Dewi K Rahmayanti. Mbak Dewi sharing tentang Personal Branding di Sosial Media. Ada empat​ topik utama dalam pemaparan mbak Dewi. 
1. Personal Branding
Dalam personal branding ada dua hal yang perlu dipahami, yaitu bagaimana kita melihat diri kita dan bagaimana orang banyak di sekitar kita melihat diri kita. Siapa saya, gambar diri, misi, value dan visi diri sebagai brand, sebagai produk. Lebih dari 90% manajer HRD saat merekrut seseorang lebih dulu melihat sosial media profil dari orang itu. Apakah si kandidat adalah orang yang negatif (suka mengumbar keluhan), tidak masuk akal (irrelevant), atau populer (all star). 
2. Sosial Media Teamwork
Setelah personal branding​, cerita diri kita siap, set apa yang membedakan kita dengan yang lain. Maka kita perlu mengenali Unique Selling Point (keunikan diri yang menarik), bagaimana kita mempunyai tujuan dalam promosi. Apakah tujuan kita sebatas awareness, engagement, atau selling yang mendatangkan penghasilan. Kemudian, kita perlu menentukan target pasar kita siapa audience kita. Apakah generasi baby boomers, generasi X atau generasi milenial dan kita dapat memilih media sosial yang cocok. Ini yang dimaksud media teamwork. 
Setiap orang punya kisahnya, ada problem dan solusi dalam pengalaman pribadi. Yang penting jujur dan apa adanya. 
3. Menulis di Sosial Media. 
Kenali fungsi media sosial kita. Bedakan konten setiap sosial media. Apa manfaat faceboik, instagram, dan twitter, sehingga bermanfaat dengan baik. 
BASIC RULES: NO INSTANT RESULT
Jadi mengerjakan personal branding di media sosial ini tidak instan, perlu waktu dan ketekunan. 
4. Perencanaan sosial media. 
a. Dapatkan intinya
b. Buat secara singkat
c. Pertimbangkan gambar dan kesesuaian dengan tulisan
d. Pertimbangkan apa yang membuat orang membagikan konten kita. 
Berkaitan dengan penjelasan ini, mbak Dewi juga menyampaikan bahwa saat ini sosial media juga mempunyai hukum (UU ITE) yang menjadi aturan dan harus dipatuhi. Kita harus menemukan sumber terpercaya dengan memperhatikan kata kunci, riset gambar dan siapa yang ada di balik suatu website atau blog.




Saya belajar banyak dari workshop ini. Saya ingin berterimakasih pada CNI sebagai pendukung acara, yang dengan murah hati juga memberikan makan siang dan sekotak honey lemon tea CNI yang menyegarkan hari hari saya setelah acara workshop. Saya tak sabar belajar lagi bersama CNI, dan komunitas ISB. 
Salam Edukasi,
Maria Margaretha
Catatan: kredit foto untuk mbak Ani Berta, dari messenger FB

Kamis, 30 Maret 2017

Hemat Energi? Itu Harus... Earth Hour 2017 Aston Marina Ancol

Sudah tahu tentang Earth Hour? Saya belum. Saya sudah beberapa kali mendengar mengenai Earth Hour sebelumnya, tahun tahun lalu, namun saya memang kurang peka. 
Saya senang sekali mendapat kesempatan mengikuti acara bloger gathering dengan acara blogerview, bersama hotel Aston Marina Ancol Jakarta. Dalam acara yang seru ini, dari email pemberitahuannya saja saya sudah mendapatkan penjelasan apakah Earth Hour itu. 

Apa sih Earth Hour itu? Earth Hour adalah awal aksi gaya hidup hemat energi. 
Earth Hour merupakan kampanye WWF, organisasi konservasi terbesar di dunia yang berupa inisiatif global untuk mengajak individu, komunitas, praktisi bisnis, dan pemerintah di seluruh dunia untuk mematikan lampu dan peralatan elektronik yang sedang tidak terpakai selama satu jam setiap hari Sabtu. Earth  Hour merupakan bentuk kesadaran dan konsistensi akan kecintaan kita kepada bumi untuk menjadikannya sebagai tempat tinggal yang lebih baik dan nyaman.

Tujuan utama dari kampanye ini adalah mengajak publik untuk melakukan perubahan gaya hidup yang sederhana dan murah yaitu hemat energi karena ketergantungan manusia terhadap listrik terus meningkat dari waktu ke waktu sedangkan sebagian besar dari pembangkit listrik itu berbahan bakar fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam) yang menghasilkan gas rumah kaca pemicu pemanasan global.
Earth Hour sendiri telah dimulai pertama kali pada tahun 2007 sebagai  cara untuk melibatkan masyarakat luas dalam isu-isu lingkungan dan menantang komitmen warga di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, Earth Hour dimulai tahun 2009 dengan melibatkan seluruh masyarakat Jakarta dan beberapa daerah pelosok lainnya untuk turut berpartisipasi dalam upaya menyelamatkan energi bumi.
Hemat energi? Saya sebagai guru pernah menjelaskan topik ini pada siswa di kelas saya. Di kelas, saya menjelaskan dan memberi contoh agar siswa saya mematikan lampu dan alat elektronik setelah selesai digunakan. Siswa saya pada umumnya mampu mengikuti dan saling mengingatkan sendiri. Namun demikian dalam prakteknya menjadikan hemat energi sebagai gaya hidup merupakan hal yang tidak mudah. 
Saat memasuki lobby hotel Aston Marina, terlihat sejumlah karyawan mengenakan t-shirt bergambar angka 60+, hal ini mendorong saya mencari tahu, apa maksud angka 60 + tersebut, karena ternyata di dalam kafe, saya juga melihat lilin yang disusun membentuk angka 60, dan di restoran juga. Rupanya, maksud angka 60+ itu adalah, Earth Hour memang dilakukan dalam 60 menit, (1 jam = 60 menit) namun dalam konteks hemat energi, diharapkan kita selalu ingat untuk menjadikannya gaya hidup. KEREN ya? Jadi, Hotel Aston Marina Ancol Jakarta akan berpartisipasi dalam kegiatan Earth Hour 2017. Tepat pukul 20.30 sampai dengan 21.30 WIB, seluruh lampu akan dipadamkan selama 1 jam.
Dalam acara Bloger View dan Bloger Gathering ini, saya dapat menikmati welcome drink yang segar dari bar di depan kafe. Setelah mencicipi welcome drink tersebut, saya dan teman teman bersama duduk di cafe cium cium dan mengikuti acara sebelum pemadaman lampu.
General Manager hotel Aston Marina, Dini M. Artha mengatakan: “Kami  mendukung penuh kegiatan Earth Hour yang diadakan WWF, dimana nanti semua tamu dan karyawan akan dilibatkan untuk turut serta berpartisipasi melalui pemadaman lampu selama 1 jam pada 25 Maret 2017 mendatang.” Lanjutnya “Dengan turut berpartisipasinya Aston Marina Jakarta terhadap kegiatan Earth Hour ini, semoga dapat menginspirasikan para tamu dan khalayak, untuk dapat melestarikan energi bumi demi kelangsungan hidup anak cucu kita di masa yang akan datang”.
Sebelum mulai makan malam, dan pemadaman lampu, ada beberapa games yang dibawakan Mas Paundra, di antaranya adalah games tradisional "Kacang Panjang". Sejumlah siswa SD Juara Tanjung Priok yang berada di kafe juga mengikuti games ini. Hasilnya? Games dimenangkan Fachrifat, siswa dari SD Juara yang diberikan hadiah berupa alat sekolah (tas).
Kemudian anak anak SD Juara yang hadir menampilkan lagu lagu dengan menggunakan alat musik dari bahan bekas, seperti kaleng cat dan tempat air yang besar. Beberapa lagu yang disajikan yaitu, Yamko Rambe Yamko dan Apuse. Setelah penampilan anak anak ini, sejumlah hadirin ditantang untuk mencoba memainkan alat alat tersebut. Mas Fawwas, Mas Satto, termasuk saya ikut mencoba. Dari beberapa hadirin yang punya nyali mencoba memainkan alat itu, akhirnya, mas Sattolah yang terpilih sebagai pemenang dan mendapatkan kaos 60 + yang keren itu.
Namun demikian, keseruan belum berakhir, karena sejumlah instagram saya dipilih mendapatkan kenang-kenangan cantik dari Aston Marina. Ada sebuah name card holder dan selembar voucher bermain satu jam di Bounce Street Asia yang juga menjadi pendukung acara ini.
Sebagai hadiah hiburan bagi peserta acara yang mengikuti instagram hotel Aston Marina dan Bounce Street Asia, mendapatkan voucher gratis bermain di Bounce Street Asia, lokasi trampolin terbesar di Indonesia yang ada di area Kelapa Gading Jakarta Utara. Terlihat Neeraj Khiani, penggagas permainan trampolin ini ikut menghadiri acara Earth Hour ini.
Menjelang pemadaman lampu, kami diajak memasuki restoran cumi-cumi, untuk menikmati makan malam. Setelah makan malam, kami kembali ke kafe cium cium, menjelang pukul 20.30, dan sekali lagi menikmati permainan musik dari SD Juara dengan lagu, "Mari Matikan Lampu" yang digubah dari lagu "Mana di Mana Anak Kambing Saya".  Prosesi pemadaman lampu diawali dengan penyalaan lilin yang dibentuk dengan angka 60. Lilin inilah yang menjadi penerangan selama pemadaman lampu.

Bagi yang belum tahu, Aston Marina Ancol Jakarta telah beroperasi sejak tahun 2008 dengan mengusung desain minimalis modern dengan nuansa warna kayu. Dengan lokasi yang prima, di tengah jantung area Jakarta Utara yang berada di jalan Lodan Raya, hanya berjarak tempuh waktu 25 menit perjalanan menggunakan mobil dari Bandara Udara Internasional Soekarno Hatta. Hal ini menjadikan Aston Marina sebuah tempat yang enak dan nyaman untuk menginap, mengadakan seminar, pelatihan, pernikahan atau tempat tinggal sementara di Jakarta Utara.
Dilengkapi dengan 356 kamar yang terdiri dari tipe 1,2 dan 3 kamar tidur, Aston Marina juga memanjakan seluruh tamu dengan fasilitas tambahan seperti fasilitas koneksi internet gratis dengan menggunakan Wi-Fi untuk seluruh area dan fasilitas antar jemput setiap hari dengan tujuan Ancol dan Mangga Dua. Seluruh fasilitas tambahan ini diberikan secara gratis untuk seluruh tamu yang menginap.
Saat menunggu lampu kembali menyala sembari bercengkerama dengan bloger lain, saya menyempatkan diri menemukan lebih banyak lagi tentang Earth Hour. 
Beberapa fakta yang saya temukan tentang Earth Hour, adalah bahwa Earth Hour selalu diperingati pada hari Sabtu terakhir di bulan Maret. Kenapa Sabtu? Agar tidak menganggu kegiatan kerja dan produktivitas. Kenapa bulan Maret? Karena di bulan Maret, cuaca di seluruh belahan bumi tidak terlalu panas. 
Acara bloger gathering dan bloger view ini berakhir sesaat setelah lampu dinyalakan pada pukul 21.30. Saya jadi menyadari bahwa Earth Hour ini bukan hanya sekedar acara saja, namun juga dapat menjadi gaya hidup yang hemat energi. Ingat mematikan lampu, air dan peralatan elektronik sebelum meninggalkan rumah, kamar mandi dan kamar pribadi. Bukan saja karena bayar rekeningnya mahal. tapi lebih disebabkan karena keinginan untuk hemat energi, agar bumi kita tidak makin rusak.
Saya sangat senang dengan keceriaan dan juga pengetahuan baru yang saya dapatkan dalam bloger gathering kali ini. Terimakasih Hotel Aston Marina Ancol, sudah membukakan wawasan hal Earth Hour dan memancing keingintahuan dan kepedulian saya. Terimakasih Bloger Crony dan Mbak Wardah Fajri atas kesempatan yang diberikan.
Salam edukasi,
Maria Margaretha

Sabtu, 11 Maret 2017

Ayam Goreng Keprabon, Kekinian Pedasnya

Makan makanan pedas adalah kesukaan saya. Ibu kepala sekolah saya bulan lalu menjawil di WhatsApp. Ms Maria sudah cobain Ayam Keprabon? Enak lho Ms. Pedasnya mantap. Wah, saya jadi penasaran kepengen tahu.
Memang sih, tiap pagi, saya selalu lewat gerai tersebut. Apalagi, saya punya langganan bubur ayam persis di depan gerai itu. Gerai masih tutup kalau saya lewat. Saya sudah sempat mengajak anak saya makan siang sama sama untuk mencicip. Tapi sampai kemarin belum juga kesampaian.
Kesampaian ya karena sudah di tahap bosan menu warteg belakang sekolah. Order go ride dan cap cus lah saya sampai di gerai jam 11.15.
Saya melihat gerai tersebut sangat ramai. Beberapa pengemudi online gojek terlihat antre. Saya mendapat antrean ke 16 dan menunggu pesanan saya disiapkan. Pesanan saya sendiri Ayam Geprek Jumbo. Saya mengamati bahwa pemesanan ditangani langsung oleh salah satu pemegang saham franchise ini, mas Ardi.
Ya, ayam goreng Keprabon ini adalah usaha franchise dari Solo. Ayamnya dikirim dari Solo langsung, demikian penuturannya saat saya berbincang (besoknya). Sementara proses penggorengan hingga penyajian ditangani oleh sekitar 10 karyawan berseragam kuning. Mula mula ayam digoreng, lalu ditiriskan dan digeprek dengan sambal hingga halus. Level kepedasan bisa dipesan dari level 1-5, lebih pedas dari itu dikenakan tambahan ekstra sambal IDR 4 K.
Sampai saat ini sy belum pernah mencoba level pedas lebih dari 5 karena harus ekstra sambal dan bayar lagi itu. Kalau memang ngga berani pedas pilih level pedas yang satu atau dua saja.
Rasanya enak. Hanya saja beberapa teman kerja yang pria selalu bilang porsinya kecil sekali. Saya sih maklum, namanya cowok kan porsi makannya banyak. Hahahaha. Saya sendiri pernah mencicipi 2 porsi sekaligus. Baru puas. Kalau 1 porsi memang terasa ngga nendang. Hehehehe.
Geprek biasa topingnya adalah ayam geprek dan 2 potong mentimun diiris miring. Pikir saya, andai ada tomat dan selada mungkin lebih cantik di Instagram... Harga seporsinya IDR 15 K.
Geprek jumbo, ayam geprek ya lebih banyak, dan 2 potong mentimun juga. Harga nya IDR 20 K
Sementara Geprek Blenger, selain ayam geprek, ada telur dadar dicampurkan bersama ayamnya dan diberi topping keju Mozarella yang dibakar hingga leleh. Lalapan 2 mentimun diiris juga ada. Harganya IDR 25K.
Di sudut lain gerai ada pedagang cendol, yang dapat dipesan sembari menunggu pesanan ayam geprek kita selesai. Pilihan minuman ada yang dingin dalam botol dan kemasan, ada juga teh yang bisa direfill.
Saat ini, di gerai ayam keprabon sudah tersedia EDC BCA. Artinya, pembeli bisa bayar dengan gesek debit.
Jadi, mau cobain juga? Silakan jalan jalan ke Jembatan Lima.





Minggu, 26 Februari 2017

Kemahalan? Makan di mana?

Pagi tadi, saya bangun agak kesiangan. Sepertinya efek tidur kemalaman setelah nonton Sing Street di Plaza Indonesia. Bangun kesiangan membuat malas. Jelas. Jadi setelah bergulir gulir di kasur beberapa saat saya baru benar benar bangun dan perut saya kelaparan.
Baru jam 11 saya keluar mencari makan. Pilihan makanan di area kost saya memang lumayan banyak. Mulai kelas pinggir jalan, warteg, kafe dan restoran.
Ada Upnormal, di Susilo Raya, Dapoer Roti Panggang, yang model kafe kafe. Ada warung mie Aceh Sabeena, dan beberapa warteg di area Susilo III.
Akhirnya, pilihan saya adalah warteg yang bersebelahan dengan warung soto Lamongan di Susilo 3. Menunya, Cah Jamur, labu, dan kakap asam manis. Segelas teh tawar hangat saya pesan sebagai tambahan.
Pas bayar, saya diberi harga lima belas ribu. Saya membayar dengan uang 20 ribuan. Tapi, diberi kembalian 5000 an dan 2000 an serta 500 an dua. Bingung.
"Pak, kan 15 ribu?"
" 15 rb kemahalan. Nanti ngga makan lagi".
Saya tersentuh dengan jawaban tersebut. Bukan apa apa. Buat saya, makan adalah kebutuhan primer. Kalau lapar ya makan. Berapapun harga makanannya. Kalau beli makan di kafe bisa, masa makan di warung nawar? Yang benar saja.
Kesadaran bapak itu membuat saya berpikir, apakah sesuai jerih lelah memasak dengan harga makanan?
Terlepas dari rasa, kreativitas pemasak dan juga usaha memasak dengan segala persiapannya perlu dihargai dengan baik.
Trimakasih pak, sudah memberi saya renungan pagi, lewat kalimat sederhana. Selamat makan. Salam
Maria Margaretha

Tips Hidup Maksimal

Mendengar suara Tuhan adalah kunci hidup orang percaya menjadi maksimal. Sayangnya seringkali, kita merasa Tuhan tidak berbicara pada kita. ...