Sabtu, 22 Mei 2010

Salah satu buku yang menarik

Mujizat Tak Selalu dari Tuhan

Judul : The Visitation, Lawatan Pembawa Bencana.
Pengarang : Frank Peretti
Penerbit : Metanoia
Tahun : 2001, cetakan ke 5 Tahun 2005

Novel karya Frank Peretti setebal 441 halaman ini merupakan karyanya ke 6 yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh penerbit Metanoia. Novel ini merupakan karya fiksi rohani yang memikat yang dapat menjadi perenungan bagi umat Kristiani.
Frank Peretti adalah penulis novel-novel Kristiani yang sangat digemari. Terbukti, novel-novelnya diterjemahkan dalam 11 bahasa, dan terjual lebih dari 9 juta eksemplar. Ia memenangkan Gold Medallion Award tahun 1996 di bidang karya fiksi Kristen. Frank tinggal di Pacific Northwest, bersama istrinya Barbara.
Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur campuran, namun tetap dominan menggunakan alur maju sehingga pembaca dapat memahami ceritanya.
Penokohan dalam novel ini kebanyakan menggunakan bentuk pertama. Tokoh utamanya, aku, Travis Jordan adalah mantan pendeta yang pensiun setelah istrinya, Marian meninggal digambarkan sebagai sosok yang keras kepala, serta melawan arus. Tokoh utama ini adalah tokoh protagonis yang mencari pengenalan akan Allah dengan benar dan bergumul sejak meninggalnya istrinya. Tokoh utama kedua yang ada dalam novel, Justin Caldwel, adalah seorang anak yang tidak bahagia yang ketidakpuasan rohaninya diawali oleh keadaan keluarga dan lingkungannya. Sebagai anak pendeta yang otoriter dan kejam ia belajar memanipulasi orang-orang di sekelilingnya. Sakit hati digambarkan dengan sangat dalam membuat Justin sangat ingin dipuja, diagung-agungkan. Mujizat-mujizat yang dihadirkan Justin membuat seluruh kota terpesona.
Gaya bahasa yang digunakan Frank Peretti adalah gaya bahasa yang mudah dicerna, dan disusun dengan menarik sehingga maksud penulis mudah dipahami.
Kisah dalam The Visitasion diawali dengan kisah pemakuan Justin Caldwel tokoh “Yesus” di halaman belakang rumahnya. Penulis kemudian melanjutkannya dengan perjalanan kehidupan Travis Jordan ”sang Pendeta”, pada masa muda, sebelum menjadi pendeta, serta pernikahannya dengan Marian, dan perjalanan kependetaan Travis. Kisah tersebut terus bergulir dengan diselingi masuknya “Yesus” yang membawa banyak mujizat di kota kecil, tempat Travis melayani. Peretti dengan runtut menggambarkan upaya Travis untuk memecahkan misteri “Yesus” pembawa mujizat tersebut. Menemukan identitas “Yesus” pembawa mujizat tersebut mengajar Travis untuk semakin mengenal Yesus yang sesungguhnya.
Pengambaran tokoh-tokoh dalam kisah ini manusiawi, menarik, diselingi kisah cinta diantara tokoh-tokohnya. Cara Frank Peretti melukiskan tokoh-tokohnya masuk akal dan mudah dipahami. Karakter-karakter tokohnya dapat dibaca dengan mudah dalam percakapan-percakapan, deskripsinya, dan juga pergolakan batin yang dialami tiap tokoh.
Kisah ini sangat menarik dibaca, karena kisah ini membawa kita pada perenungan, seberapa dalam kita mengenal Allah, mengenal Yesus, sehingga kita tidak dapat dikecoh oleh mujizat yang mungkin saja bukan dari Tuhan. Mujizat, memang tidak selalu berasal dari Tuhan.
Amanat yang dibawa kisah ini mengajar pembacanya untuk memiliki pengenalan yang mendalam pada Yesus Kristus, Allah yang mengasihi setiap orang.
Buku ini mungkin, tidak banyak diminati karena tebalnya halamannya. Sayang sekali, padahal amanat dalam buku ini sangat menarik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tips Hidup Maksimal

Mendengar suara Tuhan adalah kunci hidup orang percaya menjadi maksimal. Sayangnya seringkali, kita merasa Tuhan tidak berbicara pada kita. ...