Minggu, 26 April 2015

{Fiksi} Pembohong Cilik

Tono seorang dari teman sekelasku tidak seperti temanku yang lain. Ia sering bercerita dengan bangga bahwa dirinya adalah yang terpintar di kelas. Bukan, ia bukan pintar dengan nilai yang bagus sih. Nilainya sih biasa saja. Ia merasa pintar karena ia dapat menceritakan kebohongan pada guru-guru dan dipercayai. Wajahnya memang selalu terlihat jujur.


Pada suatu hari, wali kelas kami yang juga guru Ilmu Pengetahuan Alam meminta kami mendapatkan tanda tangan orang tua pada lembar jawaban ulangan kami yang sudah dinilainya. Kami harus menunjukkannya pada beliau hari berikutnya.


Ms. Deny, guru kami berjalan mengelilingi kelas pada hari itu. Ia memeriksa kertas-kertas ulangan kami apakah telah ditanda tangani orang tua. Kami meletakkan kertas ulangan itu di atas meja. Ms. Deny juga memeriksa lembaran kertas milik Tono. Setelah ms. Deny melewatinya, aku melihat si
Tono tertawa geli tanpa suara, walau tak ada yang lucu.


Setelah memeriksa semua kertas, Ms. Deny pergi ke depan kelas dan mengambil buku dari tumpukan di dalamnya. Buku apa? Ternyata buku rapor Tono. Ia berjalan kembali mendekati Tono dan membandingkan tanda tangan di kertas Tono dan di buku rapornya.


Ms. Deny menatap Tono lama sekali tanpa suara, sebelum bertanya pada Tono, apakah ia meniru tanda tangan orang tuanya. Saat ini, dengan wajah tak bersalahnya sekalipun, Tono terlalu takut untuk menjawab. Ia terkejut, Ms Deny tahu. Ia mengangguk tanpa suara.


Setelah pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam selesai, Ms. Deny mengajak Tono ke ruang kepala sekolah. Ms. Deny memanggil orang tua Tono dan memberi tahu mereka apa yang telah terjadi. Saat Tono kembali ke kelas, ia terlihat menangis.
Namun sejak itu, Tono tak lagi berbohong.

1 komentar:

  1. Semua berita yang ada di website anda sangat menarik perhatian untuk di simak, salam sehat. . . !! Semoga beritanya dapat bermanfaat! share ya gan, thanks nih!!

    BalasHapus

Tips Hidup Maksimal

Mendengar suara Tuhan adalah kunci hidup orang percaya menjadi maksimal. Sayangnya seringkali, kita merasa Tuhan tidak berbicara pada kita. ...