Sabtu, 26 September 2015

Saat kata Maaf tak lagi bermakna

Waktu di Jakarta, saya sering sekali menemui orang tua murid yang marah karena saya atau guru lain melakukan sesuatu yang menurut mereka tidak sesuai harapan. Biasanya orang tua dapat memahami saat saya memulai dengan kata maaf.
Yah, di bank atau layanan publik, kata maaf punya nilai meredakan emosi. Walaupun pihak yang minta maaf bukan pihak yang salah.
Beberapa waktu lalu di blog keroyokan saya biasa menulis, ada permintaan maaf dari seorang anak laki. Ia mengatakan minta maaf asal barter. Menggelikan jadinya. Karena permintaan maaf itu seolah bersyarat. Kata maaf tersebut jadi tidak bernilai.
Maaf lain yang sempat dilecehkan adalah maaf yang saya ucapkan kala seorang wali murid saya menjadi kesal dan membuat status BBM yang menyerang salah satu staff. Dalam kekesalan beliau juga BBM saya sebagai walikelas. Kebetulan juga saya baru saja duduk di cubicle saya siap mengerjakan tugas harian setelah siswa pulang.


Saya segera minta izin menelepon beliau untuk klarifikasi. Staff yang disebutkan saya mintai keterangan. Namun staff tersebut menolak mengakui kelalaiannya, sebaliknya bersikeras telah melaksanakan tugasnya. Sebelum melanjutkan investigasi, maka saya memulainya dengan permintaan maaf pada si wali murid. Sayangnya kali ini saya harus mengalami permintaan maaf saya dilecehkan. Wali murid tersebut belum lega dengan permintaan maaf dari saya.
Hal itu disampaikan kepada eks kepala sekolah yang lama, dan sampai pada petinggi sekolah.
Kata kepala sekolah saya, jika bukan kamu yang melakukan kesalahan dan kamu masih investigasi hindari mengatakan maaf.
Maaf untuk apa yang tidak kamu tahu itu adalah kesalahan. Sorry for nothing.
Pelajaran baru nih. Agak sakit belajarnya. Saya mengira minta maaf menyelesaikan masalah ternyata tidak selalu. Padahal asli, saya tulus minta maaf.


salam dari Jambi


Maria Margaretha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tips Hidup Maksimal

Mendengar suara Tuhan adalah kunci hidup orang percaya menjadi maksimal. Sayangnya seringkali, kita merasa Tuhan tidak berbicara pada kita. ...