Minggu, 31 Januari 2016

Membaca Ahmad Tohari:Ronggeng Dukuh Paruk dll

Sejak menemukan tempat mendownload buku buku dan novel secara gratis, saya jadi pemalas. Saya malas blogwalking maupun menulis di blog saya sendiri. Tetapi, hari ini saya pengen banget bercerita mengenai beberapa novel dari penulis Ahmad Tohari yang saya temukan gratisan itu.
Menyenangkan memang bisa membaca banyak novel secara gratis. Saya membaca sekitar 6 novel yang ditulis oleh Ahmad Tohari ini. Kebetulan novelnya yang sering saya lihat di gramedia dulu adalah Ronggeng Dukuh Paruk. Saya merasa bahwa penulis ini punya kecenderungan membuat ending novelnya menggantung. Bukan ending spesifik seperti happy end atau sad end, tapi ending yang tidak benar2 selesai.
Tokoh dalam kisah Ronggeng Dukuh Paruk itu misalnya. Srintil dan Rasus. Pada ujung novel diceritakan bahwa Srintil yang menjadi gila dibawa ke rumah sakit jiwa oleh Rasus. Diaku sebagai calon istri, namun tidak jelas sembuhkah Srintil akhirnya? Benarkah mereka menikah?
Karena novel yang saya baca bukan hanya Ronggeng saja, saya menemukan dalam novel lainnya Ahmad Tohari juga menggunakan ending yang sama. Menggantung. Bekisar Merah misalnya. Ending dari novelpun bersifat terbuka.
Tertarik membaca novelnya? Novel novel Ahmad Tohari bisa dibilang tua. Tahun terbitnya saja 1982. Tapi coba dicari deh di Gramedia. Novelnya keren, tapi lumayan tebal. Membuat side story novel novel Ahmad Tohari juga menarik. Kan semu endingnya terbuka?
Selamat Hari Minggu
Salam dari Jambi.

Maria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tips Hidup Maksimal

Mendengar suara Tuhan adalah kunci hidup orang percaya menjadi maksimal. Sayangnya seringkali, kita merasa Tuhan tidak berbicara pada kita. ...